“Jangan Sampai Ada ‘Ue’ di Tulisan Ilmiahmu” dan 8 tulisan lainnya (Ujian Akhir Kelas Menulis Kepo)

147599
Swafoto di pertemuan akhir

Empat belas pekan, empat belas pertemuan telah lewat. Kelas Menulis Kepo angkatan empat berakhir pekan ini. Ditandai dengan ujian akhir bagi masing-masing peserta. Seperti kelas-kelas sebelumnya, tulisan kami akan ditelaah dan dipelajari bersama-sama. Hanya saja, tanpa masukan pihak lain. Sumpah, ‘Ujian Akhir’ bukan istilah yang saya gunakan. Kelas Kepo benar-benar menggunakan “Ujian Akhir” untuk menutup rangkaian dari seluruh pertemuan.

Dua orang penjaga Kelas Kepo akan menjadi penguji malam ini, Om Lelaki Bugis (Mansur Rahim) dan Daeng Ipul (Saiful). Mereka berdua mulai menguji selepas kami shalat maghrib. Mereka anak menilai pencapaian masing-masing peserta. Seminggu sebelumnya, setiap peserta diminta menuliskan satu tema yang akrab dengan kesehariannya masing-masing.

Tulisan ini mewajibkan kami memadukan semua hal yang pernah diajarkan selama kelas. Mulai dari penggalian ide, sudut pandang, deskripsi, wawancara, hingga analisis sosial (bila diperlukan). Ujian ini tidak diadakan untuk mengalahkan siapa-siapa. Menentukan siapa lebih baik dari siapa. Semata-mata hanya untuk melihat, sejauh mana kami semakin baik dalam hal menulis.

“kelas ini membuat saya jadi lebih mudah menjelaskan suatu ide kepada orang lain melalui tulisan yang lebih terstruktur.” Kiwa yang sedang mengabdi sebagai dokter di Morotai, Maluku Utara ini mengakui materi-materi kelas kepo membuat tulisannya jadi lebih teratur. Alumni Kelas Kepo gelombang kedua ini secara rutin mempublikasikan tulisannya di dokterkiky.com.

Senada kak Kiwa, hampir semua dari kami turut merasakan hal sama. Sungguh gembira bisa menjadi bagian dari kelas kepo, kelas menulis perkabaran positif. Saya (sekarang) merasa dan percaya bahwa sebuah tulisan bisa bergerak melampaui banyak spektrum, tidak hanya untuk kepentingan saya sendiri, tapi juga bagi orang lain. Sekarang, di kepala saya, ada dorongan keinginan terus menulis hal baik dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar.

Pertemuan akhir ini tidak seperti ujian skripsi. Ketika ujian skripsi seorang mahasiswa bisa berada dalam kondisi sendirian lalu keringat bercucuran dicecar sanggahan. Ujian akhir Kelas Kepo terbuka bagi semua peserta. Kami bisa mencuri dengar –selain itu tidak diperbolehkan- pesan dan pelajaran apa yang muncul dari tulisan yang diujikan.

Nah, pelajaran penting dalam ujian kali ini:

Beri bukti, biarkan orang lain bekerja untuk tulisan kita. Tentu saja kita tidak begitu ahli dalam segala hal. Jika merasa punya pendapat, buktikan itu dengan menyodorkan sebuah kesanksian atau keyakinan. Setelah itu, ajukan dengan mengutip pendapat ahli yang concern di bidang itu. Sehingga, tulisan tidak hanya berhenti pada personal opinion tanpa dukungan argumen dan bukti yang kuat (data, riset, dan fakta). Tapi segera menjadi acceptable opinion. Daeng Ipul mengistilahkan ini dengan, bagaimana kita menempeleng dengan tangan orang lain.

Berikan dampak, biarkan orang lain merasakan manfaat baiknya. Sebaik-baik perbuatan adalah yang memiliki nilai manfaat bagi orang lain. Begitu petunjuk ajaran agama. Menulis adalah salah satunya. Indikatornya jelas. Tulisan yang baik dan bermanfaat hampir selalu mendapat tanggapan banyak positif dari orang lain. Tulisan yang tidak berdiri untuk dirinya sendiri, tapi juga bagi orang banyak. Dibagikan berkali-kali dan dibaca beribu kali. Sangat jamak hal ini terjadi di dunia perkabaran media sosial. Bahkan sebuah tulisan bisa menjadi referensi jika orang lain turut menulis dengan tema yang sama. Nah, teruslah menulis!

Inilah tulisan-tulisan Ujian Akhir Kelas Menulis Kepo Angkatan Empat:

Jangan Sampai Ada Tulisan “ue” di Tulisan Ilmiahmu (Irmawati)
Bagaimana Tunanetra Bisa Belajar (Herviana)
Warung Mi Legendaris di Kota Makassar (Anna Asriani Mukhlis)
Start-up Makassar: Peluang dan Tantangannya (Baizul Zaman)
Katakan Tidak Bagi Mereka yang Memandang Kami Sebelah Mata (Helmiyaningsi H)
Pura-Pura Bahagia Tak Perlu Banyak Energi (Andi Citra Pratiwi)
Jangan Anggap Remeh Diskalkulia (Mujahid Zulfadli AR)
Ardi dan Dunia Anak (Andi Rahmat Asgap)
Ingin Jadi Penulis, Jadilah Pembaca (Hasymi Arif)

*Catatan Kelas Menulis Kepo Angkatan IV
Pertemuan ke-14 (selesai)
Tempat: Brewbrothers Cafe
Pukul: 17.00 – 21.00 WITA.

 


2 thoughts on ““Jangan Sampai Ada ‘Ue’ di Tulisan Ilmiahmu” dan 8 tulisan lainnya (Ujian Akhir Kelas Menulis Kepo)

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.